- Home
- TENTANG
- BIOGRAFI
- TIPS-TIPS
- MAHASISWA
- SEPUTAR PONDOK
- ORGANISASI
- INFO KAMPUS
- BEASISWA
- DOWNLOAD
- RESEP MASAKAN
- KARYA SASTRA
Saturday, 19 January 2013
berbisnis ala rosulullah
Berbisnis
seperti ajaran raslullah
·
Berjualan dengan harga murah.
·
Mencari banyak
pelanggan.
·
Berani mengambil resiko.
·
Tenang hati dikala rugi.
·
Tidak sombong hati dikala untung.
·
Berani bersaing.
·
Baik terhadap pelanggan.
·
Ketika berjualan tawadhu.
·
Dan ketika ditanya sopan.
·
Patuh kepada ibu bapak
·
Taat kepada allah.
cara merawat hafalan supaya kuat
Merawat Hafalan
Beruntunglah jika Anda
memiliki hafalan al-Qur'an. Setidaknya itulah kelebihan yang Allah berikan
kepada Anda. Kelebihan yang bisa jadi tidak semua orang merasakan karunia yang
Allah telah berikan kepadamu.
Tapi, tidak setiap muslim
yang memiliki hafalan dapat membacanya kembali dengan hafalannya dan menikmati
setiap huruf-huruf yang ia lantunkan. Betapa banyak mereka yang memiliki
hafalan al-Qur'an dan lancar ketika dibaca, namun kemudian menguap begitu saja
tanpa bekas alias lupa dan sirna dari ingatan.
Apa pasal? Ya, karena ia
tidak memperlakukan hafalan al-Qur'annya itu dengan baik sebagaimana mestinya.
Bisa jadi inilah bentuk kelalaian itu. Kelalaian akan terjadi ketika seseorang
tidak memahami hakikat memiliki hafalan, untuk apa ia menghafalkan al-Qur'an
dan disibukkan dengan berbagai macam kesibukan yang melalaikan. Jadilah ia lupa
berat dari amanah tersebut. Na'uzubillah.
Oleh karena itu agar kita
yang ingin tetap bisa berinteraksi dengan al-Qur'an yang selalu kita baca, maka
setidaknya ada beberapa cara bagaimana seharusnya mempertahankan hafalan kita
dan melestarikannya agar ia senantiasa memberikan semangat hidup, dibaca selalu
dan mendorong kita untuk terus menambah hafalan demi hafalan baru:
Pertama: Apabila
anda telah hafal sebuah surah atau juz, selalulah ulang-ulang. Setiap saat.
Ketika anda memiliki waktu luang. Dan tentu saja waktu luang itu sangatlah
banyak. Hanya mungkin kita tidak sadar. Saat menunggu, saat beralih dari satu
pekerjaan kepada pekerjaan lain, saat liburan dan lain sebagainya. Pengulangan
bisa dilakukan dengan hafalan atau dengan mushaf al-Qur'an.
Kedua: Setiap
kita pasti memiliki deposito hafalan. Yakni surah atau ayat yang pernah
dihafal. Entah itu hafalan itu masih diingat atau sudah hilang. Yang pasti,
surah atau ayat itu tersimpan dalam memori jangka pendek Anda. Dalam arti
tersimpan dan kelak bisa dipanggil sesuai dengan keinginan Anda kapanpun dan di
manapun. Dan ini bergantung kepada intensitas interaksi anda dengan hafalan
itu.
Ketika Anda menjumpai ayat
tersebut dan membacanya kembali secara berulang-ulang, maka ayat itu akan
kembali dan terukir dalam ingatan. Apalagi jika dibaca di tempat yang berbeda
dan di waktu yang berlainan. Tentu ia akan semakin matang dan melekat.
Ketiga: Ketika
menghafal sebuah surah baru maka yang harus Anda pahami adalah bahwa surah yang
tengah anda hafal itu rentan 'lari' dari ingatan anda. Dan cara untuk
mempertahankannya agar ia selalu mudah diingat adalah mengulang-ulanginya
setiap saat. Apatah lagi jika hafalan itu baru saja anda hafal. Ia perlu waktu
untuk menjadi matang dan melekat. Dan waktu dan pengulang-ulangan yang intensif
adalah caranya. Nah, dari situ hafalan akan berpindah dari memori jangka pendek
ke memori jangka panjang. Insya Allah seiring dengan berjalannya waktu, hari
dan bulan, hafalan itu akan terukir kuat dalam memori jangka panjang yang jika
ditinggal dalam waktu yang lama masih kuat. Tapi, ini jangan menjadi alasan
agar ia ditinggal. Karena tabiat menghafal itu ya diulang-ulang dalam rangka
untuk taqorrub kepada Allah swt.
Keempat:
Ingatlah tabiat menghafal. Yaitu membiasakan mengingat. Kebiasaan mengingat
ayat ketika membacanya secara rutin Insya Allah akan mengasah otak kanan anda
agar ingatan terus terasah tajam, menyambung sel-sel yang belum tersambung,
mempertajam proses daya ingat dan mengembangkan kotak memori kita agar selalu
mudah dalam menghafal apapun selain al-Qur'an. Dan ini memang terbukti.
Silahkan anda baca kisah kekuatan hafalan para ulama terdahulu yang sanggup
menghafal ribuan kitab-kitab tebal setelah mereka menghafal dan membaca
al-Qur'an.
Kelima: Jadikan
hafalan al-Qur'an anda yang sudah lancar dalam sholat. Karena bacaan al-Qur'an
yang dibaca dalam sholat selain memberikan ganjaran pahala yang besar juga
menjadi tolok ukur kekuatan hafalan itu. Berbeda jika kita membaca di luar
sholat. Ini karena dalam sholat seseorang pasti melakukannya dengan khusyu dan
sulit untuk memikirkan yang lain di luar sholat. Lakukan hal itu pada
waktu-waktu emas, seperti sepertiga malam (tahajjud), setelah istirahat siang,
bada subuh dan pada kondisi mood anda membaik. Insya Allah hafalan akan terasa
nikmat dan lezat dibaca.
Demikian beberapa poin cara
mempertahankan hafalan. Semoga Allah senantiasa memudahkan usaha kita, Amiin.
Subscribe to:
Posts (Atom)