SIAL DIPENUHI MALU
Malang,
21 Juli 2015
Hari
ini adalah hari yang sangat menyesalkan dan memalukan dalam kehidupan ku di
tanah orang, kenapa begitu, begini ceritanya. Pada hari ini saya pergi ke pasar
untuk membeli gelas plastic untuk Jus, ya karena saya di Malang jualan jus buah
jadi setiap hari beli gelas itu kalau udah habis, lanjut cerita ketika di jalan
raya saya mengendarai sepeda motor gak terlalu fokus ke jalan yang menyebabkan saya lupa
ternyata saya salah jalur, ya saya berlawanan arah yang menyebabkan para supir
mobil membentak dan rusuh sambil meneriaki saya dan ketika itu saya belum sadar, ketika tersadar ternyata saya salah
jalur ya setelah itu saya langsung menyebrang ke samping kiri jalan dan memutar
balik motor yang saya kendarai. Sebelum menyebrang saya di panggil oleh bapak
tukang parkir kendaraan di samping jalan dan dia berkata kepada saya sambil
menasehati saya:
” nak, jalurnya salah kalau jam segini
jalurnya di pindah soalnya suka macet, jadi yang fokus ya berkendaranya jangan
melamun saat berkendara. Untung tadi kamu belum sampai perempatan kalau sudah
sampai kamu pasti kena sama polisi, yaudah nak lain kali hati-hati ya”.
“iya pak maaf maaf perasaan tadi pagi
jalan sini masih bisa dua jalur sehingga saya tadi lurus aja, ya pak
terimakasih nasehatnya”.
Setelah
itu saya langsung pergi ke tempat tujuan saya yaitu untuk membeli gelas plastik
untuk Jus buah, nah di tempat ini juga terjadi cerita yang sangat memalukan
buat saya, pokonya hari ini saya penuh sial dan malu. Ceritanya begini saya
masuk ke toko itu terus saya bertanya kepada penjaga toko tersebut dan penjaga
tokonya udah tua.
“
bu, ada cup gelas buat jus”
“oh ada ukuran berapa?”
“ukuran 14 bu, buat jus”
Ibu penjaga itu langsung memanggil pekerjanya
dan menyuruhnya untuk mengambil cup ukuran 14 dua kardus. Para pekerjanya
langsung sergap dan langsung mengambil cup ukuran 14 dua kardus.
“itu Mas, semuanya 720 ribu dua kardus”
“saya beli dua bal aja bu bukan dua kardus”
“oh dua bal aja kirain dua kardus”
Setelah itu ibu penjaga toko langsung
menyuruh pekerjanya untuk mengembalikan barang yang udah disiapkannya itu. Semua
pembeli dan pekerja toko langsung menatap ke saya semua dan saya merasa malu
sekali padahal yang salah bukan saya, tapi penjaga tokonya tuh yang salah.
Setelah itu saya langsung pulang dan saya
langsung banyakin istigfar kepada Allah SWT karena saya sudah lupa, dan banyak
salah yang sudah saya perbuat sehingga Allah mengingatkan saya dengan kejadian
seperti tadi itu. Pesan saya kemanapun kalian pergi jangan sampai melupakan
Allah sebagai tuhan kita, selalu awali aktivitas kalian dengan basmalah dan
sudahi dengan hamdalah.
terimakasih
No comments:
Post a Comment