Wednesday, 22 July 2015

SIAL DIPENUHI MALU

SIAL DIPENUHI MALU
Malang, 21 Juli 2015
Hari ini adalah hari yang sangat menyesalkan dan memalukan dalam kehidupan ku di tanah orang, kenapa begitu, begini ceritanya. Pada hari ini saya pergi ke pasar untuk membeli gelas plastic untuk Jus, ya karena saya di Malang jualan jus buah jadi setiap hari beli gelas itu kalau udah habis, lanjut cerita ketika di jalan raya saya mengendarai sepeda motor gak terlalu fokus ke jalan yang menyebabkan saya lupa ternyata saya salah jalur, ya saya berlawanan arah yang menyebabkan para supir mobil membentak dan rusuh sambil meneriaki saya dan ketika itu saya belum sadar, ketika tersadar ternyata saya salah jalur ya setelah itu saya langsung menyebrang ke samping kiri jalan dan memutar balik motor yang saya kendarai. Sebelum menyebrang saya di panggil oleh bapak tukang parkir kendaraan di samping jalan dan dia berkata kepada saya sambil menasehati saya:
” nak, jalurnya salah kalau jam segini jalurnya di pindah soalnya suka macet, jadi yang fokus ya berkendaranya jangan melamun saat berkendara. Untung tadi kamu belum sampai perempatan kalau sudah sampai kamu pasti kena sama polisi, yaudah nak lain kali hati-hati ya”.
“iya pak maaf maaf perasaan tadi pagi jalan sini masih bisa dua jalur sehingga saya tadi lurus aja, ya pak terimakasih nasehatnya”.
 Setelah itu saya langsung pergi ke tempat tujuan saya yaitu untuk membeli gelas plastik untuk Jus buah, nah di tempat ini juga terjadi cerita yang sangat memalukan buat saya, pokonya hari ini saya penuh sial dan malu. Ceritanya begini saya masuk ke toko itu terus saya bertanya kepada penjaga toko tersebut dan penjaga tokonya udah tua.
 “ bu, ada cup gelas buat jus”
“oh ada ukuran berapa?”
“ukuran 14 bu, buat jus”
Ibu penjaga itu langsung memanggil pekerjanya dan menyuruhnya untuk mengambil cup ukuran 14 dua kardus. Para pekerjanya langsung sergap dan langsung mengambil cup ukuran 14 dua kardus.
“itu Mas, semuanya 720 ribu dua kardus”
“saya beli dua bal aja bu bukan dua kardus”
“oh dua bal aja kirain dua kardus”
Setelah itu ibu penjaga toko langsung menyuruh pekerjanya untuk mengembalikan barang yang udah disiapkannya itu. Semua pembeli dan pekerja toko langsung menatap ke saya semua dan saya merasa malu sekali padahal yang salah bukan saya, tapi penjaga tokonya tuh yang salah.
Setelah itu saya langsung pulang dan saya langsung banyakin istigfar kepada Allah SWT karena saya sudah lupa, dan banyak salah yang sudah saya perbuat sehingga Allah mengingatkan saya dengan kejadian seperti tadi itu. Pesan saya kemanapun kalian pergi jangan sampai melupakan Allah sebagai tuhan kita, selalu awali aktivitas kalian dengan basmalah dan sudahi dengan hamdalah.

terimakasih

No comments: