Thursday, 8 November 2012

metode tanam alfafa


Asslamu’alaikum Wr Wb
Bismillah

Metode tanam Alfalfa dengan teknik Tabur Baris (Autorized by Istecs)

A.      Perlakuan Terhadap Bidang Tanam ( Sawah dan Tegalan )
i)        Pengukuran PH tanah dan Kandungan Zat hara Tanah
a.         PH tanah disebut normal apabila PH tanah pada angka 6,00 s/d 8,00
b.        Zat hara Tanah disebut normal apabila pada ambang zat hara limit 1 (satu)
Secara Kasat mata Zat hara Tanah bisa dilihat pada ketebalan top soil (muka tanah subur) setidaknya sedalam 20 cm.
PH dan Zat hara ini menentukan treatment tanah yang harus dilakukan
PH tanah < 4,  treatmentnya 0,1 kg/ m2  kapur dolomite
PH tanah  4-5, treatmentnya 0,05 kg/ m2  kapur dolomite
PH tanah  5-6, treatmentnya 0,01 kg/ m2  kapur dolomite
Tanah dengan zat hara minimal, membutuhkan banyak pupuk kandang/ kompos dan masa tunggu yang panjang (lebih dari 10 hari) untuk adaptasi mikrobanya ke dalam tanah

ii)       Treatmentdan perlakuan  untuk tanah standard/ normal sbb :
1.         Bacalah Basmalah ketika memulai treatment ini, sambil mengharap KeridloanNya untuk kesuksesan program ini.
2.         Untuk 1 Ha tanah dibutuhkan 2 Truk jerami kering’ atau setara  3 ton  yang dibakar menyebar dan kemudian diolah dengan bahan lainnya.
3.         Untuk 1 Ha tanah dibutuhkan 1 truk sekam’ atau setara  1,5 ton, dan 1 Ton pupuk kandang/ Kompos (bisa pupuk cair dengan analisa untuk tanaman kacang)
4.         Jerami yang telah dibakar pada hari pertama dimixing dengan sekam dan kompos (sekaligus kapur dolomite untuk yg tidak standard), untuk kemudian diratakan  saat membajak/ pengolahan tanah di hari yang ke 3. Biarkan lahan tersebut selama 2 hari
5.         Pembuatan bidang tanam berbaris memenjang dengan ukuran lebar standar 1,5 m x panjang sesuai bidang yg tersedia.
6.         Antar bidang tersebut dibatasi oleh parit air selebar 30 cm dan kedalaman 20-25 cm
7.         Pastikan Top soil adalah tanah lembut, kalau masih banyak tanah yang menggupal harus dilembutkan terlebih dahulu.
8.         Penyiraman bidang tanam dilakukan 1 hari sebelum tanam, pastikan seluruh bidang tanah terbasahi secara cukup dan merata.
B.      Perlakuan Tanam
1.       Memahamkan pada pekerja tentang mahalnya benih ini untuk menjaga kehati hatian mereka.
2.       Pembuatan alur tanam memanjang pada bidang tanam dengan jarak antar alur 15 cm, dengan kedalaman alur 3-4 cm.
3.       Letakkan benih alfalfa sedemikian rupa sehingga dalam 20 cm ada sekitar 10 s/d 15 butir benih yang tertanam.
4.       Tutuplah benih tersebut dengan 1 cm saja , menggunakan tanah yang paling lembut.
5.       Lakukan penyiraman di hari kedua secara lembut, dengan menggunakan gembor air, atau instalasi hujan menggunakan powewr sprinkler.
6.       Lakukan penyiangan rumput dihari ke 10 dilanjutkan dengan penyulaman tempat-tempat yg gagal tumbuh’ untuk kemudian dilakukan penyiramn kembali dengan air yang tercampur pupuk organic cair secukupnya.
7.       Penyiangan rumput dan gulma kedua dilakukan pada hari ke 20, kemudian dilanjutkan dengan penyiraman yang kedua.
8.       Mengamati pertumbuhan benih selama masa tanam ini.
9.       Masa Panen pertama dilakukan di hari ke 60, dengan sisa batang tanaman lebih dari 5 cm

Supervise dilakukan selam berjalannya kegiatan bisnis Alfalfa ini.

C.      Kebutuhan Biaya benih

Kebutuhan benih 8 Ha X 20kg X Rp650.000/kg     =Rp.104.000.000,00
Uang yang sudah disetor                                              = Rp. 20.000.000,00
                Kekurangan biaya benih                                               = Rp. 84.000.000,00

Wassalau’alaikum
Jazakalloh

No comments: