Asslamu’alaikum Wr Wb
Bismillah
Metode tanam Alfalfa dengan teknik Tabur Baris (Autorized by
Istecs)
A. Perlakuan
Terhadap Bidang Tanam ( Sawah dan Tegalan )
i)
Pengukuran PH tanah dan Kandungan Zat hara Tanah
a.
PH tanah disebut normal apabila PH tanah pada
angka 6,00 s/d 8,00
b.
Zat hara Tanah disebut normal apabila pada
ambang zat hara limit 1 (satu)
Secara Kasat mata Zat hara Tanah bisa dilihat pada ketebalan top soil
(muka tanah subur) setidaknya sedalam 20 cm.
PH dan Zat hara ini menentukan treatment tanah yang harus dilakukan
PH tanah < 4,
treatmentnya 0,1 kg/ m2 kapur
dolomite
PH tanah 4-5,
treatmentnya 0,05 kg/ m2 kapur dolomite
PH tanah 5-6,
treatmentnya 0,01 kg/ m2 kapur dolomite
Tanah dengan zat hara minimal,
membutuhkan banyak pupuk kandang/ kompos dan masa tunggu yang panjang (lebih
dari 10 hari) untuk adaptasi mikrobanya ke dalam tanah
ii) Treatmentdan
perlakuan untuk tanah standard/ normal
sbb :
1.
Bacalah Basmalah ketika memulai treatment ini,
sambil mengharap KeridloanNya untuk kesuksesan program ini.
2.
Untuk 1 Ha tanah dibutuhkan 2 Truk jerami
kering’ atau setara 3 ton yang dibakar menyebar dan kemudian diolah
dengan bahan lainnya.
3.
Untuk 1 Ha tanah dibutuhkan 1 truk sekam’ atau
setara 1,5 ton, dan 1 Ton pupuk kandang/
Kompos (bisa pupuk cair dengan analisa untuk tanaman kacang)
4.
Jerami yang telah dibakar pada hari pertama
dimixing dengan sekam dan kompos (sekaligus kapur dolomite untuk yg tidak
standard), untuk kemudian diratakan saat
membajak/ pengolahan tanah di hari yang ke 3. Biarkan lahan tersebut selama 2
hari
5.
Pembuatan bidang tanam berbaris memenjang dengan
ukuran lebar standar 1,5 m x panjang sesuai bidang yg tersedia.
6.
Antar bidang tersebut dibatasi oleh parit air
selebar 30 cm dan kedalaman 20-25 cm
7.
Pastikan Top soil adalah tanah lembut, kalau
masih banyak tanah yang menggupal harus dilembutkan terlebih dahulu.
8.
Penyiraman bidang tanam dilakukan 1 hari sebelum
tanam, pastikan seluruh bidang tanah terbasahi secara cukup dan merata.
B. Perlakuan
Tanam
1. Memahamkan
pada pekerja tentang mahalnya benih ini untuk menjaga kehati hatian mereka.
2. Pembuatan
alur tanam memanjang pada bidang tanam dengan jarak antar alur 15 cm, dengan
kedalaman alur 3-4 cm.
3. Letakkan
benih alfalfa sedemikian rupa sehingga dalam 20 cm ada sekitar 10 s/d 15 butir
benih yang tertanam.
4. Tutuplah
benih tersebut dengan 1 cm saja , menggunakan tanah yang paling lembut.
5. Lakukan
penyiraman di hari kedua secara lembut, dengan menggunakan gembor air, atau
instalasi hujan menggunakan powewr sprinkler.
6. Lakukan
penyiangan rumput dihari ke 10 dilanjutkan dengan penyulaman tempat-tempat yg
gagal tumbuh’ untuk kemudian dilakukan penyiramn kembali dengan air yang
tercampur pupuk organic cair secukupnya.
7. Penyiangan
rumput dan gulma kedua dilakukan pada hari ke 20, kemudian dilanjutkan dengan
penyiraman yang kedua.
8. Mengamati
pertumbuhan benih selama masa tanam ini.
9. Masa
Panen pertama dilakukan di hari ke 60, dengan sisa batang tanaman lebih dari 5
cm
Supervise
dilakukan selam berjalannya kegiatan bisnis Alfalfa ini.
C. Kebutuhan
Biaya benih
Kebutuhan benih 8 Ha X 20kg X
Rp650.000/kg =Rp.104.000.000,00
Uang yang sudah disetor =
Rp. 20.000.000,00
Kekurangan
biaya benih =
Rp. 84.000.000,00
Wassalau’alaikum
Jazakalloh
No comments:
Post a Comment