Tuesday, 11 April 2017

MAKALAH “MACAM-MACAM MU’JAM AL ‘AROBY”

MAKALAH
MACAM-MACAM MU’JAM AL ‘AROBY
(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilm Al Ma’ajim)
Dosen Pengampu : Nur Qomari, M.Pd



Disusun Oleh :
1. Wandi Tosan (143100   )
2. Muhammad Malikul M (143100   )
3. Maulania Safira (14310052)
4. Aulia (143100   )
5. Wafa (143100   )
6. Sofi Nafisah Hariri (143100   )
7. Marwah (143100   )
KELAS / SMT : C / IV


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Jl. Gajayana No. 50, Malang 65144 Telepon (0341) 551354, Fax. (0341) 572533
TAHUN AJARAN 2015-2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, taufiq, serta ma’unah yang  tiada henti, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Macam-macam Mu’jam Al-‘Aroby” untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilm Al Ma’ajim.
Penulisan makalah ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini, kami menyampaikan pengahargaan dan terima kasih kepada :
1. Bapak Nur Qomari, M.Pd, selaku Dosen Pengampu mata kuliah Studi Fiqh.
2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam merampungkan tugas ini.
3. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian tugas ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan pada masa-masa mendatang. Semoga Allah SWT selalu menyertai dan meridhoi kita bersama.

Malang, Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................. iii
Bab I : Pendahuluan................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
Bab II : Pembahasan................................................................................................ 3
2.1 Macam-macam kamus menurut Dr. Imel Ya’qub..................................... 3
2.2 Macam-macam kamus berdasarkan tujuan pembuatannya……….......... 4
2.3 Macam-macam kamus ditinjau dari aspek penggunaan bahasanya........... 5
2.4 Macam-macam kamus menurut bentuk dan ukurannya............................ 5
Bab III : Penutup...................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 11
3.2 Kritik dan Saran...................................................................................... 12
Daftar Pustaka........................................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kamus adalah buku yang memuat sejumlah besar kosakata bahasa yang disertai penjelasannya dan interpretasi atau penafsiran makna dari kosakata tersebut yang semua isinya disusun dengan sistematika tertentu, baik berdasarkan urutan huruf atau tema. Kamus merupakan khazanah yang membuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya.
Ditinjau dari berbagai sudut, kamus dibagi menjadi beberapa model, baik ditinjau dari bentuk, tujuan, maupun dari aspek penggunaan bahasa. Dari masa ke masa, perwajahan kamus dan sistematika penyusunan kosakata ke dalam kamus-kamus berbahasa Arab juga terus berubah dan berkembang secara inovatif. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan berbagai macam model kamus yang beredar di Masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby menurut Dr. Imel Ya’qub?
1.2.2 Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby berdasarkan tujuan dibuatnya?
1.2.3 Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby ditinjau dari aspek penggunaan bahasa?
1.2.4 Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby ditinjau dari bentuk dan ukurannya?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby menurut Dr. Imel Ya’qub
1.3.2 Mengetahui Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby berdasarkan tujuan dibuatnya
1.3.3 Mengetahui Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby ditinjau dari aspek penggunaan bahasa
1.3.4 Mengetahui Apa sajakah macam-macam mu’jam ‘Aroby ditinjau dari bentuk dan ukurannya

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Macam-macam Mu’jam ‘Aroby menurut Dr. Imel Ya’qub
Kamus-kamus bahasa Arab yang beredar, sebagai produk kreativitas para linguis dan hasil riset para leksikologi sangat beragam tergantung tujuan penyusunan kamus dan perwajahannya (performance) yang direlevansikan dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Dr. Imel Ya’qub, macam-macam kamus dibedakan menjadi delapan macam, yaitu:
a. Kamus Bahasa (Lughawi)
Yaitu kamus yang secara khusus membahas lafal atau kata-kata dari sebuah bahasa dan dilengkapi dengan pemakaian kata-kata tersebut. Kamus bahasa hanya memuat satu bahasa, sehingga biasanya pemaknaan kata hanya menyebut sinonim atau definisi kata tersebut. Misalnya, Kamus Al-Munjid (Arab-Arab), Kamus Mukhtashar Ash-Shihah (Arab-Arab), Kamus Lengkap Inggris-Inggris dan lain sebagainya.
b. Kamus Terjemah
Disebut juga kamus mazdujah (campuran) atau kamus bilingual yang memadukan dua bahasa untuk menentukan titik temu makna dari kosakata. Kamus terjemah memuat kata-kata asing yang kemudian dijelaskan satu persatu dengan mencari padanan makna yang disesuaikan dengan bahasa nasional atau bahasa pemakai kamus. Dalam penyusunan kamus terjemah dibutuhkan skill penyusun yang mumpuni di bidang ilmu terjemah dua bahasa (bilingual) secara baik. Pada dasarnya, kamus terjemah tergolong kamus yang paling dulu ada. Sebab bangsa Smith di Irak, pada tahun 300 SM telah lama mengenal kamus terjemah.
c. Kamus Tematik (Maudhu’i)
Disebut juga kamus maknawi, karena kata-kata yang terhimpun di dalam kamus disusun secara tematik berdasarkan topik-topik tertentu yang memiliki makna sebidang. Misalnya untuk tema lawn (warna) dimasukan kata ahmar (merah), azraq (biru) dan seterusnya. Untuk kamus tematik, penyusun mengklasifikasikan kata-kata yang memiliki makna serumpun ke dalam tema-tema tertentu. Karena itu, kamus terjemah juga disebut kamus maknawi sebab eksistensi sebuah kosakata terklasifikasi berdasarkan makna. Kamus Tematik bahasa Arab versi kuno, antara lain: Kamus Al-Mukhassash karya Ali bin Ismail (1007-1066 M) dari Andalus yang lebih dikenal dengan nama Ibnu Siddah. Dalam kamusnya yang berjumlah 17 jilid itu Ibnu Siddah menyusun katakata secara sistematis tidak mnegikuti urutan alphabet, tapi berdasarkan makna.
d. Kamus Derivatif (Isytiqaqi)
Disebut juga dengan istilah kamus Etimologis, yaitu sebuah kamus yang membahasa asal usul sebuah kata, sehingga kamus derivatif/etimologis berfungsi untuk menginformasikan asal-usul lafal/kosakata. Apakah sebuah lafal/kata berasal dari bahasa Arab, Persi, Yunani atau lainnya?. Pencarian asal usul kata selain menggunakan perangkat lunak (software) seperti: Poliglot 3000, teknik pencarian asal kata juga bisa dilacak dalam berbagai jenis kamus, sekalipun bukan khusus kamus derivatif.
e. Kamus Evolutif (Tathawwuri)
Adalah kamus yang lebih memprioritaskan sejarah perkembangan makna dari sebuah kata, bukan lafalnya. Kamus evolutif memberikan informasi tentang perluasan makna, perubahannya, sebab-sebab perubahan makna dan sebagainya. Misalnya, perkembangan makna kata adab atau sufi sejak masa jahiliyyah hingga masa kini. Untuk mencarinya, kini telah terafiliasi dalam ensiklopedia atau bahkan buku-buku sejarah.
f. Kamus Spesialis (Takhashshushi)
Yaitu kamus yang hanya menghimpun kata-kata yang ada dalam satu bidang/disiplin ilmu tertentu. Ada kamus kedokteran, kamus pertanian, kamus musik dan sebagainya. Contoh kamus spesialis adalah kamus At-Tadzkirah yang ditulis oleh Dawud Al6 Anthaqi Al-Dharir. Kamus ini memuat kata-kata yang khusus berhubungan dengan nama-nama tumbuhan dan serangga.
g. Kamus Informatif (dairah, ma'lamah)
Yaitu kamus yang mencakup segala hal termasuk sejarah pengguna bahasa, tokohtokohnya dan sebagainya. Kini, kamus informatif lebih dikenal dengan ensiklopedia yang menjelaskan sebuah kata tidak hanya sekedar membahas makna dan derivasi dari sebuah kata, tapi juga mencakup segalam informasi lain diluar makna leksikon, seperti : sejarah, biografi, peta, kronologi perang, dan sebagainya. Misalnya kata nahwu dalam kamus-kamus lain hanya dibahas tentang maknanya yang berarti: contoh, tujuan yang berasal dari kata naha yang berarti menuju, mengikuti jejak, miring, menyingkirkan. Dairah Al-Ma’arif atau ensiklopedia berbahasa Arab yang hingga kini masih popular diantaranya: ensiklopedi karya Bitrisy Al-Bustani (1819-1833 M) dan Ensiklopedi karya Afram Al-Bustani.
h. Kamus Visual
Yaitu kamus yang menjelaskan makna kata lebih menonjolkan gambar dari kata yang dimaksud daripada sebuah istilah yang definitif. Sebuah gambar, memang terbilang efektif dalam menjelaskan definisi atau pengertian sebuah kata. Penggunaan lambang-lambang dalam sebauh kamus termasuk hasil inovasi baru dibidangleksikologi. Dalam perkembangan kamus-kamus berbahasa Arab, penggunaan gambar dalam menjelaskan makna kosa-kata, telah dimulai sejak munculnya kamus Al-Munjid pada tahun 1908. Bahkan, beberapa gambar yang dicantumkan Oleh Lewis Al-Ma’luf, penyusun kamus Al-Munjid banyak menuai kritik sebab di sana ada beberapa gambar para nabi bahkan ada ilustrasi tentang proses penciptaan adam dan hawa dari tulang rusuk Adam yang juga menampakan wujud tuhan. Ada juga gambar patung nabi Musa, Nai Ibrahim hingga Nabi Isa (Yesus/Yohanna). Hal ini mendorong para leksikolog Arab menolak kamus Al-Munjid dan kamus-kamus lain yang menggunakan gambar.
i. Kamus Buku (mu’jam al-kitab)
Yaitu kamus yang khusus dibuat untuk memahami makna dari kosakata yang termuat dalam sebuah buku. Umumnya, buku yang memiliki mu’jam al-kitab adalah bukubuku teks pelajaran. Karena memang kamus jenius ini berfungsi sebagai buku pembantu (kitab musa’id) bagi siswa, terutama guru, untuk memahami kosakata dalam buku atau bahan ajar. Misalnya kita mengenal tiga buah buku pelajaran bahasa Arab berjudul Al-Arabiyyah Baina Yadaika, buku tersebut dilengkapi juga dengan buku berjudul Mu’jam Al-Arabiyyah Baina Yadaika. Buku itu membantu untuk memahami kosakata yang terdapat pada buku ajar dan terbatas pada materi buku ajar.
j. Kamus Digital
Yaitu perangkat lunak computer (software) yang memuat program terjemah atau kamus bahasa yang bisa dijalankan melalui media elektronik seperti computer, handphone, PDA, dan perangkat lainnya. Software kamus digital dinilai lebih praktis dan mudah dijalankan oleh pengguna kamus dan biasanya operasional kamus digital hanya menggunakan sismten al-nutqi. Sekalipun demikian, kelebihan kamus digital terletak pada muatan entri atau kosakata yang jumlahnya tak terbatas. Beberapa software kamus bahasa Arab yang telah populer antara lain:
a. Al-Mawrid Al-Quareeb (Arab-Inggris, Inggris-Arab).
b. Kamus Mufid 1.0 (Indonesia-Arab, Arab Indonesia).
c. Kamus Golden Al-Wafi Arabic Translator (Arab-Inggris, Inggris Arab).
k. Kamus On-Line
Yaitu kamus yang bisa diakses melalui internet. Para netter sering memanfaatkan jasa terjemahan kamus on-line pada saat browsing ke situs-situs di internet. Salah satu kamus on-line yang populer adalah Google Translate yang menyediakan jasa penerjemahan lebih dari 20 bahasa asing, termasuk bahasa Arab.
2.2 Macam-macam Mu’jam ‘Aroby berdasarkan tujuannya
Menurut Ali Al-Qasimy, fungsi kamus sebagai buku pedoman untuk memahami makna, maka dalam proses penyusunan kamus, penyusunannya tidak bisa mengabaikankan eksistensi calon pembaca atau pengguna kamusnya. Karena itu, dilihat dari sisi para pengguna/pembaca, tujuan penyusunan kamus, terlebih kamus-kamus bilingual dibedakan menjadi 7 (tujuh) macam, yaitu:
a. Kamus Lughah Matan v Lughah Syarah
Kamus Lughah Matan adalah tujuan penyusunan kamus ini adalah diperuntukkan bagi penutur bahasa asli (bahasa sumber/lughah hadaf). Misalnya, Kamus Arab-Arab adalah kamus yang menerangkan kosakatabahasa daengan penjelasan bahasa arab. Diperuntukkan untuk penutur asli. Lawannya adalah Kamus Lughah Syarah, yakni yang menunjukkan makna kata bagi penutur asing. Misalnya kamus Arab-Indonesia.
b. Kamus Lughah Kitabah v Lughah Lisan
Kamus Lughah kitabah disebut juga kamus fusha, yaitu kamus yang bertujuan menjelaskan bahasa tulis yang biasa digunakan sebagai bahasa resmi. Lawannya adalah kamus bahasa lisan atau ‘amiyyah, yaitu kamus yang bertujuan untuk menjelaskan kat-kata yang biasa digunakan sebagai bahasa komunikasi. Misalnya kamus bahasa ‘amiyyah, bahasa gaul, dsb
c. Kamus Qori’ v Kamus Mutarjim
Kamus Qari’ adalah sebuah kamus yang ditujukan untuk para pembaca bahasa asing. Lawannya adalah Kamus mutarjim yang diperuntukkan bagi para penerjemah bahasa asing. Kamus ini menyantumkan sinonim atau padanan setiap katanya.
d. Kamus Ta’bir v Kamus Isti’aab
Kamus ta’bir atau ungkapan adalah kamus yang bertujuan sebagai pedoman bagi pengguna/pembaca yang ingin menguasai skill kalam yang benar sehingga ungkapannya dapat dipahami oleh pendengar. Lawanya adalah kamus Isti’aab, yaitu kamus yang keberadaan berfungsi sebagai pedoman untuk menguasai bahasa. Biasanya dilengkapi dengan pedoman tata bahasa.
e. Kamus tarikh v Kamus Washfi
Kamus yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena kata yang disusun secara kronologis dengan penambahan kata yang terkait dengan kata tersebut. Sedangkan kamus Washfi adalah kamus yang hanya menyuguhkan makna kata secara deskriptif
f. Kamus ‘Aam v kamus Khas
Kamus ‘Aam diperuntukkan untuk umum. Sedangkan kamus Khas biasanya diklasifikasikan pada disiplin ilmu tertentu.
g. Kamus Lughah v Kamus Mausu’ah
Kamus Lughah adalah kamus yang secara spesifik hanya membahas tentang kebahasaan yang meliputi; makna kosakata, tata bahasa, struktur marfologis dan sintaksis, contoh-contoh, dan sebagainya. Lain halnya dengan kamus mausu’ah (ensiklopedia) yang memuat berbagai informasi yang berhubungan dengan kata yang dibahas dan buj=kan hanya tentang kebahasaan, seperti biografi tokoh, kronologi sejarah, cabang ilmu pengetahuan dsb.
2.3 Macam-macam Kamus menurut aspek penggunaan bahasa
Klasifikasi kamus, dilihat dari aspek penggunaan bahasa, dibedakan menjadi tiga macam, yaitu ;
a. Kamus Ekabahasa (Uhadiyatul Lughah)
Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata (entri) yang dijelaskan dan penjelasan maknanya terdiri dari bahasa yang sama. Misalnya Al-Munjid Arab-Arab, AL-Mu’jam Al-Wajiz, Kamus Dewan, KBBI, dan sebagainya.
b. Kamus Dwibahasa ( Tsunaiyatul-Lughah)
Kamus ini mengguanakan dua bahasa,yakni kata masukan (entri) dari sebuah bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Disebut juga, kamus terjemah. Misalnya, Al-Mawrid (Inggris-Arab), Al-Munawwir Arab Indonesia, Mahmud Yunus, Al Bisri dan sebagainya.
c. Kamus Multi Bahasa
Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih. Misalnya, kata bahasa Melayu bahasa Inggris dan bahasa Cina secara bersamaan. Seperti Kamus Melayu-Cina-Inggris Pelangi karya Yuen Boon Chan pada tahun 2004.
2.4 Macam-macam Kamus berdasarkan bentuk atau ukurannya
Menurut Bo Sevensen, sebuah kamus dilihat dari sisi bentuk dan ukurannya, dapat dibedakan menjadi 4 macam;
a. Kamus Saku (Mu’jam Al-Jaib)
Kamus saku memuat kosakata/entri antara 5000 hingga 15.000 kata. Umumnya kamus saku didesain dengan bentuk mungil dan disesuaikan dengan ukuran saku. Tujuannnya agar ia mudah dibawa kemana-mana.
b. Kamus Ringkas (Mu’jam Al-Wajiz)
Kamus yang mengandung kata-kata (entri) kurang lebih dari 30.000 kata.
c. Kamus Sedang (Mu’jam Al-Wasith)
Kamus yang mengandung kata-kata (entri) kurang lebih antara 35.000 sampai dengan 60.000 kata.
d. Kamus Besar (Mu’jam Al-Kabir)
Kamus yang mengandung kata-kata (entri) kurang lebih dari 60.000 kata.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
“Kamus adalah sebuah buku yang memuat sejumlah besar kosakata bahasa yang disertai penjelasannya dan interpretasi atau penafsiran makna dari kosakata tersebut yang semua isinya disusun dengan sistematika tertentu, baik berdasarkan urutan huruf hijaiyyah (lafal) atau tema (makna)”. Dari masa ke masa, perwajahan kamus dan sistematika penyusunan kosakata ke dalam kamus-kamus berbahasa Arab juga terus berubah dan berkembang secara inovatif. Sehingga muncullah berbagai macam model-model kamus yang ditinjau dari berbagai aspek.

3.2 Kritik dan Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
H.R Taufiqurrahman, M.A, Leksikologi Bahasa Arab. (Yogyakarta, UIN Malang Press)

Luqman Hakim, Sistematika Penyusunan Kamus Berdasarkan Entri, Jumlah Bahasa, Dan Masa/Periode

Imel Ya’qub, Al-MA’ajim Al-Lughawiyah Al-Arabiyah , Beirut ; Dar al Ilm lil Malayin, 1981

Ahmad Mukhtar Umar, Shina’ah al-Mu’jam al-Hadist (Kairo: ‘Alam al-Kitab, 1998)

No comments: